Rabu, 04 Januari 2012

Sebuah Tangan Tak Terduga

assalam mualaikum
sudah lama tidak mengupdate program-program dan catatan kecil buat kalian semua. kali ini akan membuat cerita dan membuat heboh dunia dengan tampak nya sebuah tangan di sebelah tangan teman saya.

Sabtu, 31 Desember 2011. dimana malam nya adalah malam tahun baru. di sabtu pagi kami( Yogi (saya), aan, tejo, ari, iis, roka, rian, ,ican, ian, dan agi). kami menyewa mobil teman saya yang bernama ari dan supirnya orang tua ari. semua orang senang mau berangkat pagi itu, cuma teman-teman yang lain mengeluh karena saya duduk di depan, sedangkan teman-teman yang lain duduk dibelakang. mereka duduk dengan sempit-sempitan, sedangkan saya duduk berleha-leha alias bebas merdeka...-_-

kami berjalan dengan hati gembira, cuma saya kurang bergembira karena saya selalu dijahili teman saya si aan, yang selalu menganggu saya dengan nyanyian dan kejahilan yang lain. semua lagu hapal oleh si aan, lagu jadul pun dia hapal. subhanaallah kerjaan pa sich?, sehingga bisa hapal semua. setiap mau tidur diperjalan selalu di jahili saudara aan, cuma tak apa-apa, mang tuh orang gak bisa diam... bawan lahir,..ohohohoh...:D

Sampai di Muara Dua, kami berhenti untuk membeli nasi untuk bekal makan siang kami. yang membeli nasi banyak banget, adalah orang 5. kalau gak salah, ari, agi, ican, ian, rian dan roka. dan yang tinggal di mobil kami bertiga, saya, aan dan iis. si iis diam di mobil sedangkan aan mengajak ku ke jembatan, karena aan penasaran dengan jembatan yang bagus dan air nya aneh dianggapnya.. ada-ada saja kelakuaan si aan.


setelah 15 menit menunggu, pak sopir pun menjalankan mobil nya. dengan santai dan ringan nya pak sopir alias papa ari membawa mobil di jalan yang sempit dan berjurang seperti pembalap F1. sebenarnya kami mau nya yang menjadi supir kami adalah aan, cuma berhubung si aan masih belajar. kami takut kehilangan nyawa di jalan, akhirnya papanya si ari yang membawa. sebenarnya tidak enak juga.



setalah menempuh perjalanan 2 jam kurang lebih dari muara dua, kami pun mesti memutar arah. karena salah jalan. sebenarnya danau ranau juga sich. cuma karena di tempat kami sampai kurang memuaskan dengan terpaksa kami pun ke tempat danau ranau di kota batu. dengan ringan dan cepatnya papa ari membawa mobil ke arah kota batu, setelah 30 menit kurang lebih akhirnya kami sampai juga di tujuan.

sebelum masuk gerbang, eh ternyata diminta uang masuk 20ribu, sampai didalam diminta lagi 20ribu. kami pun binggung, kok diminta lagi. padahal biasanya hanya satu kali bayar, eh ternyata 2 kali. akhirnya mobil pun terparkir dengan rapinya. kami pun turun dengan hati yang senang dan gembira. eh ternyata, ada yang kewc. rupanya teman-teman yang lain pun ikut ke WC. masa zaman sekarang biaya ke WC buat buang air kecil 2ribu. parah. ngalahin harga parkir. ohhohoho...

sebelum menuju dan menyebrang danau ranau kami pun menyantap makan siang yang dibeli tadi. belum apa-apa si ican pun ribut, karena dia mencari nasi ikan yang dipesan. eh ternyata... nasi yang dipilihnya nasi ikan, rupanya feeling si ican ke ikan luar biasa kayak kucing saja si ica... hahahahah.

dengan nikmat dan dengan rasa bersyukur yang luar biasa akhirnya perut kami yang kosong jelita kayak goa tidak berpenghuni akhirnya terisi. setelah makan, kami pun tidak lupa untuk menunaikan kewajiban kami untuk sholat. untuk menuju tempat sholat, kami harus menempuh perjalan yang lumayan panjang yang menanjak pula saya pun susah agak berjalan menanjak karena ya tahu sendiri lah badan yang kebesaran membuat ku susah bejalan, tapi syukurlah teman-teman ku menolong mendorong dari bawah sampai ke atas dan akhirnya sampai juga diatas tempat masjid.

sebelum sholat kami pun eksis dengan befoto-foto, tapi ada teguran dari teman kita, si ari menyuruh untuk bewudu dan sholat. kami pun sholat dengan kenikmatan yang luar biasa.

setalah itu, kami menuju kebawahdimana dibawah adalah tempat dermaga penyeberangan untuk sampai ke seberang tujuan kami dibawah gunung, air panas dan pantai marisa.

setelah di dermaga, kami befoto-foto dengan gaya sendiri-sendiri. foto-foto kami sangat luar biasa semua apalagi foto saya, foto yang paling imoet sedunia (kepedean...hahahaha). setelah befoto, kami mau naik ketek, cuma kami binggung untuk menanyakan dan menawar harga ketek(kapal kecil)  untuk menyeberang. tidak ada keberanian dari kami, akhirnya kami pun minta tolong kepada papa nya ari untuk menanyakan dan menwar harga ketek untuk menyeberang. akhirnya beberapa menit kemudian dan dengan musyawarah akhirnya terjawab harga nyewa ketek tadi adalah 150ribu, akhirnya naik ketek juga... xixixiix


Dengan berani dan gagahnya naik ketek saya pun naik ketek, itupun karena di bilangin dan di support oleh penjaga dan pengendara keteknya. sebenarnya saya takut bukannya takut apa-apa. cuma takut tenggelam saja kok oleh badan saya.. hoohohoh....

dengan satu jam perjalanan menyeberangi danau ranau yang megah dan luar biasa akhirnya kami pun sampai di pantai marisa. dipantai marisa kami befoto-foto dengan gembira. walaupun hanya pulau kecil tak berpenghuni, akhirnya berpenghuni juga oleh kami. di pulau marisa sebenarnya tidak begitu memuaskan dan tidak begitu bagus, hanya pepohonan dan tanaman-tanaman saja. sebelum berangkat kami pun berfoto di atas atap ketek, yang menjadi fotografernya adalah papa ari. foto ini yang menghebohkan kami nanti saya liatkan, sekarang kita lanjut cerita.....

kami berangkat lagi dengan ketek mewah kami..xixiixi ke air panas tepatnya dibawah gunung seminung. setelah sampai di air panas, kami pun kecewa karena bayar masuknya. padahal tidak bayar..yah namanya juga orang cari uang.. diamana pun pasti bayar zaman sekarang. sebenarnya kami kecewa dengan pemandian air panas sana karena tak seindah zaman kami masih kecil, tempat nya sekrang kurang memuaskan. tapi tak apalah bagi kami, yang penting bisa mandi air panas. untuk membuang penyakit-penyakit kulit...ohoh

sebelum berendam air panas, kami mendinginkan dulu badan dengan cara membuka baju dan bersantai sejenak. selanjutnya kami pun mandi air panas. awalnya tidak panas lama kelamaan panas kayak di kasih air yang dimasak. dengan hati yang senang kami bercanda dan mandi air panas; setelah setengah jam kemudian kami keluar dari air panas dan mengganti pakaian kami yang basah dengan pakaian yang lain.

sebelum pulang menyeberang ke tempat mobil kami membeli pop mie untuk mengisi dan mengganti tenaga oleh bermandi air panas tadi. dengan bersantai dan menyantap mie kami pun kembali ketempat dermaga dimana awal kami berangkat.

sekitar jam 4 kami menunaikan kewajiban kami kepada allah untuk sholat ashar. dengan gembira dan canda kami pun kembali ke martapura dimana kami tinggal. dengan senang dan bebasnya saya tidur didepan, ntah apa yang terjadi. sampai akhirnya sekitar jam 7an, ntah dimana kami berada saya terbangun dan meliat kok sopirnya tidak ada. ternyata pak sopir membeli beberapa buah durian untuk keluarganya.

ada seorang teman yang berkata, 'yog, gantian dulu u dibelakang, kami berdua didepan'. aku pun berkata: ' oke bos tejo'.

saya dan tejo pun berganti posisi. karena di bagian belakang lumayan luas dan bebas, saya pun melanjutkan tidur hingga akhirnya sampai dirumah..

ini beberapa foto-foto kami menyambut tahun baru 2012 dan foto yang dianggap tabu alias foto aneh. silahkan liat dibawah:


foto tean-teman lagi makan:
(rian, agi(duduk), ari, ican)


foto di dermaga:
(yogi, tejo, iis, ari, rian, roka)


 foto  rame2 diatas dermaga
(agi, iis, rian, aan, roka, yogi, ican, ari) yang moto ian. kasian tuh org disuruh jadi fotografer mulu..ohohohoh

ini foto penampakan yang diambil oleh orang tuanya ari:

2 komentar:

  1. bahaso kau ndut, kereeeeeeeeeeenn, keren lebay.. hahahhahahaha.. aku jugo bikin postingan yang samo tentang ini, cek be.. :D

    BalasHapus
  2. oohhhhohoho... belajar nulis.. masih newbie nih....

    bimbing saya dhenok....tuker link....

    BalasHapus